Subscribe:

Kamis, 16 Agustus 2012

PERSARIAN DAN PEMBUAHAN KOPI

     
Secara alami, bunga mangga muncul kurang lebih satu bulan setelah hujan berakhir dan memerlukan waktu sekitar empat bulan untuk dapat dipanen buahnya. Selama masa pembentukan dan perkembangan tersebut, intensitas kerontokan bisa mencapai 99%. Peristiwa ini sangat terkait dengan tekanan oleh berbagai faktor antara lain:
  1. Kurangnya unsur hara dan hormon tanaman (auksin dan gliberin) pada saat tanaman memasuki periode reproduksi, menyebabkan tingginya kerontokan buah yang diakibatkan oleh adanya persaingan dalam hara dan hormon tanaman tersebut.
  2. Gagalnya persarian dan pembuahan sehingga buah tidak menghasilkan biji yang merupakan pemasok gliberin yang sangat berguna bagi perkembangan buah. Dengan gagalnya pembentukan biji, maka menyebabkan buah rontok.
  3. Kurangnya ketersediaan air selama perkembangan buah, sehingga memacu terbentuknya lapisan absisi pada bagian pangkal tangkai buah. Dalam keadaan seperti ini, kondisi buah sangat lemah sehingga dengan sedikit tekanan saja , buah akan mudah rontok.
  4. Kondisi lahan yang kurang subur sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hara tanaman selama periode perkembangan buah
  5. Kondisi iklim yang kurang menguntungkan seperti terlalu tingginya curah hujan serta kencangnya angin.
  6. Adanya serangan hama dan penyakit terutama yang menyerang buah seperti lalat buah (Dacus sp) dan penggerek (Norda albizonalis) serta Antraknose dan Diplodia. Serangan hama dan penyakit ini juga dipengaruhi oleh kondisi iklim saat itu.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih karena telah mengunjungi blog kami