Subscribe:

Kamis, 02 Agustus 2012

PERKEMBANGAN KOPI ROBUSTA

      
    Pengusaha kopi robusta awalnya untuk mengatasi kerusakan tanaman kopi rabika akibat serangan penyakit karat dau. Kini tanaman kopi robusta telah berkembang pesat dan mendominasi areal tanaman kopi di indonesia. Usaha penanaman kopi robusta terus berkembang sehingga memerlukan usaha perbaikan bahan tanamannya melalui kegiatan pemuliaan tanaman kopi robusta pertama kali dilakukan di kebun percobaan miliki pemerintah belanda (Governement Proeftuin) di bangelan (malang) tahun 1911-1923 yang menghasilkan sumber bahan tanam
anjuran yang diberi nama R Bgn 124dan Bgn 300. Bahan tanam tersebut merupakan cikal bakal klon kopi robusta bangelan (Bgn). Pemuliaan kopi robusata juga dilakukan balai penelitian Jawa Timur dan Jawa Tengah (Proefstation Midden-Oost Java) yang berkedudukan di Malang yang menghasilkan klon-klon dengan nomor seri SA (Sumber Asin) pada tahun 1926-1938, Seperti SA 13, SA 34, SA 109, dan SA 158. Selain itu,  balai penelitian Besuki (Besoekish Proefstation) di kebun percobaan Kaliwining tahun 1925-1929 telah menghasilkan bahan tanam anjuran kopi robusta, yaitu BP 39, BP 42, dan Moemboel 3.04. Pengujian terhadap 18 klon kopi robusta di kebun percobaan Kaliwing oleh Soedarsan daerah rendah dan agak kering. Hasil pengujian terhadap 20 klon kopi robusta di kebun Gunung Gumitir juga telah menghasilkan klon BP 358 sebagai bahan tanam anjuran

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih karena telah mengunjungi blog kami