Jumat, 03 Agustus 2012
PEMEKARAN BUNGA KOPI
Pemekaran bunga kopi memerlukan hujan sebagai pemicu utama untuk membangun kembali kuncup-kuncup bunga yang dorman tersebut dan terus tumbuh sehingga dala waktu sekitar tujuh hiri bunga sudah mekar. Agar kuncup-kuncup bunga yang dorman dapat tumbuh kembali, memrlukan masa kering (water stress) sebelumnya., Bunga kopi mekar saat menjelang metahari terbit, yaitu antara pukul 04.00-06.00 pagi hari.
Dalam keadaan kekeringan, pemekaran dapat dirangsang dengan irigasi, terutama irigasi curah (sprinkler irigation). Dengan demikian, bunga dapat dihindari dari kekeringan dan kematian. Pemberian air untuk keperluan semacam ini dikenal sebagai flowering shower. Apabila tanaman mengalami kekeringan setelah bunga-bunganya mekar, pentil-pentil buah akan mengalami hambatan dalam pertumbuhannya. kuncup bunga dibandingkan pentil-pentil buah lebih tahan terhadap kekeringan. Karena tidak turuh hujan, sisa-sisa mahkota bunga yang telah kering (susur/pruim) tidak dapat terlepas dari dompolah pentil buah. Susur ini sangat disukai oleh kutu putih, yang banyak meimbulkan gugurnya pentil baru. Disamping itu, buah yang terdapat pada cabang-cabang yang gundul umumnya mengalami penguguran karena seluruh daunnya telah rontok. Sering kali buah tersebut masih dapat tumbuh terus, tetapi sebagian yang akan menjadi "kopi malam", yaitu kopi yang matang sebalum waktunya dengan biji kerdil ata sama sekali tidak berbiji dikenal dengan sebutan gabuk (voos).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar