Sejak bulan April sampai awal juni biasanya raut wajah petani kopi berseri-seri karena mereka telah mengantongi uang hasil penjualan panen buah kopi,sekarang yang tampak suara keluhan sebab tanaman kopi tidak berbuah.
Selasa, 20 November 2012
Kopi Tidak Berbuah Akibat Perubahan Iklim
Sejak bulan April sampai awal juni biasanya raut wajah petani kopi berseri-seri karena mereka telah mengantongi uang hasil penjualan panen buah kopi,sekarang yang tampak suara keluhan sebab tanaman kopi tidak berbuah.
Minggu, 18 November 2012
Pembibitan dan Penyemaian Tanaman Kopi
Dalam rangka bercocok tanam kopi, selain memperhatikan keadaan iklim serta jenis dan varietas yang akan ditanam, juga harus diperhatikan pekerjaan‐pekerjaan yang akan dilaksanakan, seperti:
A. Pembibitan Tanaman Kopi
Bibit yang akan ditanam dapat berasal dari:
- Biji (zaaling), pembiakan secara genertaif.
- Sambungan atau stek, pembiakan secara vegetatif.
- Pembiakan bibit tanaman kopi dari kultur jaringan.
Sabtu, 17 November 2012
PENGARUH CUACA, IKLIM dan TANAMAN
1. Pengaruh iklim dalam produksi tanaman.
Hasil
suatu jenis tanaman bergantug pada interaksi antara faktor genetis dan
faktor lingkungan seperti jenis tanah, topografi, pengelolaan, pola
iklim dan teknologi. Dari faktor lingkungan, maka faktor tanah merupakan
modal utama. Keadaan tanah sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur iklim,
yaitu hujan, suhu dan kelembaban. Pengaruh itu kadang menguntungkan tapi
tidak jarang pula merugikan.
Lang membedakan tanah menjadi 2 tipe yaitu :
-
Climate Soil tipe, adalah tanah yang pembentukannya dipengaruhi oleh hujan dan temperatur. Lang membuat istilah yang disebut dengan faktor hujan dengan rumus : R = r / t
Kamis, 15 November 2012
INTENSITAS CAHAYA PADA PEMBIBITAN KOPI
Tanaman
kopi merupakan tanaman yang membutuhkan naungan sepanjang hidupnya.
Tingkat naungan tersebut berbeda-beda sesuai dengan fase pertumbuhan
tanaman kopi, pada fase pembibitan atau umur muda tingkat naungan yang
dibutuhkan lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada fase dewasa
atau fase pertumbuhan generatif. Tingkat naungan yang tidak sesuai pada
fase pembibitan akan menghasilkan kualitas benih kopi yang rendah.
|
Kamis, 16 Agustus 2012
PERSARIAN DAN PEMBUAHAN KOPI
Minggu, 05 Agustus 2012
PERTUMBUHAN BUNGA KOPI
Tanaman kopi mulai membentuk promordia bunga pada akhir musim hujan dan diakhiri pada pertengahan musim kemarau. Dalam pembentukan primordia bunga sekitar 2-3 bulan, perkembangan berhenti (dorman) atau dikenal sebagai "stadium lilin" setelah terbentuk kuncup-kuncup bunga sepanjang 8-12 mm.
Dorminasi stadium lilin tersebut dapat dipatahkan oleh crah hujan minimal 3-4 mm. Bunga kemudian tumbuh lagi setelah ada rangsangan air hujan dan akhirnya membuka/mekar. Apabila selama stadium lilin tanaman mengalami kekeringan , kuncup-kuncup bunga tersebut akan berwarna ros ( kekunigan) atau kering sebelum sempat mekar. Bunga yang berwarna ros masih bisa mekar setelah terkena hujan, tetapi praktis tidak terjadi pembuahan
Dorminasi stadium lilin tersebut dapat dipatahkan oleh crah hujan minimal 3-4 mm. Bunga kemudian tumbuh lagi setelah ada rangsangan air hujan dan akhirnya membuka/mekar. Apabila selama stadium lilin tanaman mengalami kekeringan , kuncup-kuncup bunga tersebut akan berwarna ros ( kekunigan) atau kering sebelum sempat mekar. Bunga yang berwarna ros masih bisa mekar setelah terkena hujan, tetapi praktis tidak terjadi pembuahan
Jumat, 03 Agustus 2012
PEMEKARAN BUNGA KOPI
Pemekaran bunga kopi memerlukan hujan sebagai pemicu utama untuk membangun kembali kuncup-kuncup bunga yang dorman tersebut dan terus tumbuh sehingga dala waktu sekitar tujuh hiri bunga sudah mekar. Agar kuncup-kuncup bunga yang dorman dapat tumbuh kembali, memrlukan masa kering (water stress) sebelumnya., Bunga kopi mekar saat menjelang metahari terbit, yaitu antara pukul 04.00-06.00 pagi hari.
Dalam keadaan kekeringan, pemekaran dapat dirangsang dengan irigasi, terutama irigasi curah (sprinkler irigation). Dengan demikian, bunga dapat dihindari dari kekeringan dan kematian. Pemberian air untuk keperluan semacam ini dikenal sebagai flowering shower. Apabila tanaman mengalami kekeringan setelah bunga-bunganya mekar, pentil-pentil buah akan mengalami hambatan dalam pertumbuhannya. kuncup bunga dibandingkan pentil-pentil buah lebih tahan terhadap kekeringan. Karena tidak turuh hujan, sisa-sisa mahkota bunga yang telah kering (susur/pruim) tidak dapat terlepas dari dompolah pentil buah. Susur ini sangat disukai oleh kutu putih, yang banyak meimbulkan gugurnya pentil baru. Disamping itu, buah yang terdapat pada cabang-cabang yang gundul umumnya mengalami penguguran karena seluruh daunnya telah rontok. Sering kali buah tersebut masih dapat tumbuh terus, tetapi sebagian yang akan menjadi "kopi malam", yaitu kopi yang matang sebalum waktunya dengan biji kerdil ata sama sekali tidak berbiji dikenal dengan sebutan gabuk (voos).
PEMBENTUKA BUNGA KOPI
Tanaman kopi membentuk bunga dari mata tunas yang berada di ketiak-ketiak daun pada cabang yang mengarah mendatar. Masing-masing ketiak daun terdapat di sekitar 5 mata tunas. Cabang kopi arabika biasanya terdapat 3-5 mata tunas. Setiap buku dari cabang plagiotrop terdapat satu pasang daun yang saling berhadapan 5 mata tunas sehingga setiap buku dari cabang terdapat sekitar 10 mata tunas. Setiap mata tunas dapat tumbuh membentuk argan vagetatif (cabang dan daun), membentuk organ generatif (bunga, buah, dan biji), atau
Kamis, 02 Agustus 2012
PERDAGANGAN KOPI
Rantai perdagangan kopi yang paling sederhana adalah petani sebagai penghasil biji kopi yang dijual kepada pedagang pengumpul dalam jumlah kecil, kemudian pedagang pengumpul menjual kepada pedagang besar, dari pedagang besar dijual kepada pengusaha kopi.
Umumnya pola perdagangan kopi dipengaruhi oleh tingkat jumlah kelancaran transportasi, terutama di daerah terpencil. Daerah dengan trasportasi cukup lancar keberadaan
Umumnya pola perdagangan kopi dipengaruhi oleh tingkat jumlah kelancaran transportasi, terutama di daerah terpencil. Daerah dengan trasportasi cukup lancar keberadaan
PERKEMBANGAN KOPI ROBUSTA
Pengusaha kopi robusta awalnya untuk mengatasi kerusakan tanaman kopi rabika akibat serangan penyakit karat dau. Kini tanaman kopi robusta telah berkembang pesat dan mendominasi areal tanaman kopi di indonesia. Usaha penanaman kopi robusta terus berkembang sehingga memerlukan usaha perbaikan bahan tanamannya melalui kegiatan pemuliaan tanaman kopi robusta pertama kali dilakukan di kebun percobaan miliki pemerintah belanda (Governement Proeftuin) di bangelan (malang) tahun 1911-1923 yang menghasilkan sumber bahan tanam
Senin, 30 Juli 2012
PERKEMBANGAN KOPI ARABIKA
Kopi arabika pertama kali di budidayakan di indonesia pada tahun 1696. Dalam rangka mengatsi masalah penyakit karat daun, telah dilakukan seleksi pohon induk dari populasi kopi arabika yang ada serta penyilangan antartipe kopi arabika atau dengan varietas lain. Kegiatan pemuliaan tersebut telah menghasilkan beberapa varietas anjuran,yaitu BLP (Blawan Pasumah) 10, BLP 11, dan 1-jember yang dikenal sebagai typika jaya (java typica) yang masih peka terhadap penyakit karat daun. Persilangan antara varietas tersebut dengan kopi
Langganan:
Postingan (Atom)